4 Tombak Pusaka Majapahit Terdeteksi di Amerika Serikat

Pintu masuk Museum Majapahit./Bisnis.com

4 Tombak Pusaka Majapahit Terdeteksi di Amerika Serikat – Tombak-tombak Pataka dari Kerajaan Majapahit adalah artefak yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Usaha untuk memulangkannya tentu sangat berharga untuk menjaga dan melestarikan sejarah serta warisan budaya negara kita.

Jika Anda tertarik untuk mengikuti perkembangan terbaru mengenai isu ini atau ingin mendalami lebih lanjut, Anda dapat mengakses artikel lengkapnya di Bisnis.com melalui tautan yang Anda berikan. Dan jika ada hal lain yang ingin Anda diskusikan atau jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya!

Empat tombak Pataka dari Kerajaan Majapahit yang dimaksud adalah Pataka Sang Dwija Naga Nareswara, Pataka Sang Hyang Baruna, Pataka Sang Padmanaba Wiranagari, dan Pataka Sang Hyang Naga Amawabhumi. Keberadaan keempat tombak ini merupakan simbol kejayaan Majapahit.

Empat Pataka tersebut saat ini berada di Amerika Serikat, yang dianggap ironis mengingat Amerika tidak memiliki hubungan historis atau keterkaitan dengan Majapahit. Pataka-pataka ini adalah warisan budaya yang secara langsung terkait dengan Indonesia,” ungkap Ketua Forum Budaya Mataram, BRM Kusumo Putro, dalam wawancaranya dengan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) pada Selasa (20/10/2020).

Aktivis budaya dari Solo berpendapat bahwa Indonesia adalah negara yang paling berhak untuk memiliki dan menjaga pataka-pataka warisan Majapahit tersebut.

Tentu ini adalah seruan dan tanggung jawab kita semua untuk bertindak bersama dalam usaha mengembalikan pataka-pataka tersebut. Pataka-pataka ini adalah bagian dari warisan budaya kita,” tambahnya.

Dalam upaya untuk memulangkan empat pataka Kerajaan Majapahit dari Amerika Serikat ke Indonesia, Forum Budaya Mataram sedang menyusun sebuah petisi. Petisi ini bertujuan untuk menyuarakan dan mendorong pengembalian benda-benda warisan budaya tersebut ke tanah air.

Menurut aktivis budaya Solo, artefak-artefak dari Kerajaan Majapahit memiliki nilai penting bagi generasi penerus bangsa. Banyak peninggalan bersejarah dan pusaka dari leluhur kita yang sekarang tidak lagi ada di Indonesia, termasuk pataka-pataka Majapahit.�

Naga Kembar Tirta Amerta

Kusumo menjelaskan bahwa Pataka Sang Dwija Naga Nareswara memiliki bentuk sebagai pataka nagari yang melambangkan naga kembar tirta amerta. Pataka ini berasal dari zaman Kerajaan Singasari pada abad XII hingga XIII Masehi.

Pataka ini kemudian diwariskan ke Kerajaan Majapahit setelah berhasil diselamatkan oleh Sang Rama Wijaya ketika Kerajaan Singasari runtuh. Sementara itu, Pataka Sang Hyang Baruna, yang berupa tombak, berasal dari abad XII hingga XIII Masehi.

Pengamat budaya dari Solo menyebutkan bahwa pataka warisan kapal Majapahit ini umumnya dipasang di bagian atas yang digunakan oleh pemimpin atau perwakilan dalam ekspedisi kerajaan.

Sementara itu, Pataka Sang Padmanaba Wiranagari, yang berbentuk tombak, adalah pataka yang dikenal sebagai Sang Padmanaba Wiranagari.

Pada tombak pataka ini, lambang Kerajaan Wilwatikta Majapahit pertama kali dipasang. Sebelumnya, pataka ini dibawa oleh Jayakatwang dari Kediri, namun berhasil direbut kembali oleh Senopati Singasari dalam ekspedisi Pamalayu.

Terakhir, Pataka Sang Hyang Naga Amawabhumi berbentuk tombak naga, yang melambangkan naga sebagai penjaga keadilan.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top